Raih Beasiswa LPDP, Risya Beri Motivasi

Suara lembut penuh semangat menghiasi gawai tatkala kami tengah berbincang mengenai satu kabar gembira. Beruntung saya mendapatkan kesempatan mengurai sedikit pengalaman dari seorang sahabat yang berhasil lulus seleksi penerimaan beasiswa LPDP ini. Beritanya kudengar tatkala bersenda gurau bersama kawan DPD Pertuni Sulsel.

Dia mendaftarkan diri sebagai calon penerima beasiswa LPDP pada jalur Afirmasi Disabilitas beberapa bulan yang lalu. Lulusan S1 Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin yang akrab disapa Risya ini kembali mengambil Program Studi Bahasa Indonesia dan focus kepada peminatan Ilmu Sastra.

Saat ditanya mengenai motivasi, ia menuturkan cita-citanya adalah menjadi dosen. Menurutnya, cara untuk membuka paradikma masyarakat mengenai disabilitas adalah dengan turut serta berpartisipasi mengabdi pada negara.

“Karena di Sulawesi Selatan disabilitas yang berprofesi sebagai dosen masih kurang. Dan dari situ saya juga ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa anggapan mereka mengenai disabilitas itu tidak mampu dan tidak usah bekerja itu keliru.” Ungkapnya saat dihubungi melalui media social.

Ia melanjutkan, bahwa menjadi pengajar memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam pembangunan Nasional.

“Di sisi lain, saya memang memiliki niat untuk turut serta dalam pembangunan Nasional dengan cara mencerdaskan anak bangsa.” Lanjutnya.

Tak lupa pula ia bercerita mengenai pengalaman saat masa persiapan ujian hingga proses seleksi berlangsung. Pembelajaran bersama dengan teman-teman pendaftar program beasiswa membuatnya lebih percaya diri dan memperoleh banyak kemudahan dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian. Namun, ia mengaku sedikit kesulitan dalam mencapai skor TOEFL yang maksimal serta menyelesaikan persoalan Matematika dengan baik. Kewalahan saat mengerjakan ujian juga dialaminya lantaran waktu yang disediakan menurutnya masih terbatas jika dengan menggunakan metode pendampingan.

“Saya belajar bersama dengan teman-teman pendaftar yang kebetulan membidik beasiswa LPDP juga. Meskipun kemarin sedikit kesulitan dalam menghadapi tes TOEFL dan mengerjakan soal Matematika. Tapi Alhamdulillaah semua bisa mencapai hasil yang baik.”

“Saat ujian sebenarnya saya berharap ada extra time. Karena saya juga memikirkan pendamping yang berusaha membacakan soal yang begitu banyaknya yang harus dicermati sedemikian rupa. Tapi tidak apa-apa, mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik lagi dan fasilitas untuk teman disabilitas bisa lebih ditunjang lagi.”

Tidak lupa Risya pun memberikan dorongan dan semangat kepada disabilitas khususnya yang ada di wilayah Sulawesi Selatan.

“Untuk teman-teman disabilitas, khususnya di Sulsel jangan pernah takut mencoba. Ingat! Tugas kita adalah berusaha walaupun seburuk apapun keadaan kita, nanti hasilnya Tuhanlah yang menentukan.” Tangkas aktivis disabilitas kelahiran Ujungpandang itu.

Biodata Singkat:

Risya yang bernama lengkap Risya Rizki Nurul Qurani adalah lulusan S1 Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin Makassar. Dia adalah seorang tunanetra yang aktif sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan. Cita-citanya adalah menjadi dosen. Ia memiliki komitmen untuk turut serta dalam pembangunan Nasional melalui bidang pendidikan.

Post a Comment for "Raih Beasiswa LPDP, Risya Beri Motivasi"