Dirgahayu PERTUNI, DPD Sulsel Adakan Webinar Nasional

MAKASSAR - Dalam rangka memeriahkan HUT PERTUNI ke-55, DPD PERTUNI Sulawesi Selatan mengadakan Webinar Nasional Ketenagakerjaan Tunanetra pada Minggu, (31/1) pagi. Acara yang bertajuk "Jaringan Interaktif Menuju Strategi Partisipatif Demi Sambutan Profesi Yang Inklusif" ini dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Sejumlah peserta dari berbagai daerah turut antusias dalam menyimak pembahasan yang dibawakan oleh kedua pemantik, yakni Aria Indrawati, SH., selaku Ketua Umum PERTUNI dan Kandacong, S.Pd., selaku Ketua DEPERDA PERTUNI Sulawesi Selatan.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Ketua DPD PERTUNI Sulawesi Selatan, Kasmir Padallingan, S.Pd.I. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah meluangkan waktunya demi kesuksesan acara serta kehadiran peserta yang diharapkan mampu memberikan solusi partisipatif terhadap masalah ketenagakerjaan tunanetra.

Acara yang melibatkan diskusi kelompok tersebut diapresiasi oleh berbagai pihak, tak terkecuali pemantik pertama yang membahas mengenai Perspektif Disabilitas. Ialah yang sering disapa ibu Aria, Ketua Umum PERTUNI.

"Sukses selalu PERTUNI Sulsel! Mudah-mudahan apa yang didapatkan bisa bermanfaat. Adapun kekurangan secara teknis merupakan hal yang lumrah. Karena memang saat ini kita sedang dituntut untuk bisa beradaptasi dengan era digitalisasi," ujarnya melalui pesan suara yang disampaikan kepada salah satu pengurus PERTUNI Sulsel.

Tak hanya itu, pemantik kedua yang akrab disapa oleh para pengurus PERTUNI Sulsel, ialah Kandacong juga menyampaikan harapannya semoga ke depannya PERTUNI Sulsel bisa melakukan hal-hal yang lebih baik lagi.

"Saya selalu memacu teman-teman. Saya tidak memperhatikan kegiatannya apa, temanya apa, tapi yang jelasnya ada kegiatan. Dan Alhamdulillah teman-teman sudah membuktikan bahwa teman-teman bisa dan mampu. Bahkan melebihi prediksi saya. Apresiasi yang setinggi-tingginya dan mohon maaf jika saya sendiri belum bisa memberikan yang terbaik."

Pada webinar ini, peserta dibagi ke dalam tujuh kelompok kecil guna mendiskusikan persoalan terkait ketenagakerjaan yang saat ini dialami oleh tunanetra. Diskusi ini masing-masing dipandu oleh seorang CO-Fasilitator yang tak lain adalah pengurus DPD PERTUNI Sulawesi Selatan. Salah satu di antaranya, Herman mengemukakan pengalamannya dalam memandu diskusi tersebut.

"Saya memang senang ikut acara seperti ini. Walaupun terus terang masih ada kendala teknis ketika saya menjadi fasilitator diskusi kecil. Tapi saya berharap semoga ke depannya bisa lebih baik," tuturnya kepada segenap pengurus DPD PERTUNI Sulawesi Selatan.

Penulis: Ismail Naharuddin