Kumpulan Puisi Untuk Sang Ibu Karya Tunanetra Makassar

Idealnya, peranan ibu dalam kesuksesan hidup setiap orang sangatlah berjasa. Kasih sayang, arahan, dukungan dan doanya senantiasa ia curahkan tanpa kenal masa. Tidak heran jika kehadirannya sangat dirindukan oleh setiap manusia.

Gambar Seorang Anak Sedang Bermain

Setiap orang mempunyai caranya masing-masing untuk menyenangkan hati sosok laksana bidadari dalam kehidupan ini. Salah satunya ialah memanfaatkan daya kreasi yang dianugerahkan sang pencipta kepadanya untuk merangkai kata-kata indah sebagai bentuk curahan hati.

Untuk menyemarakkan hari ibu yang diperingati pada 22 Desember tiap tahunnya, di bawah ini kami telah mengumpulkan karya puisi indah oleh para tunanetra kreatif. Untaian kata yang diukirkan melalui gawai merupakan bentuk ekspresi dari perasaan masing-masing kepada sosok paling berjasa dalam kehidupannya. Berikut merupakan Kumpulan Puisi Untuk Sang Ibu yang merupakan karya tunanetra Makassar dengan latar belakang masing-masing!

Senandung Bunda
( Oleh: Indri Lieswenakhati )
Kasih sayang seorang ibu umpama laut yang tak bertepi
Seperti fajar yang tak pernah letih menunggui malam berakhir
Di kala duka menyapa, kau menjelma semisal embun menghapus dahaga dikerontangnya jiwa
Kau merupakan kemilau bumi yang menuntunku dalam suka dan duka
Bunda . . .
Air matamu lebih indah dari kerling bintang
Bahkan Nina Bobo yang kau senandung kan lebih indah dari nyanyian bidadari

Makassar, 16 Desember 2020


Isi Hati Ibu
( Oleh: Isdahlia Majid )
Air mata membunca saat datang sang petang
Fajar tak lagi menyambut riang yang tercipta
Tawa semesta memudar lenyap
Seiring gerak bola mata ibu
Akibat gugurnya butir butir air mata sang surga
Gemintang seolah pupus seiring harapan
Waktu waktu jadilah putih untuk di setiap air mata lukah ibu
Tangisannya nerakamu
Tangisanmu kesedihannya
Lukamu sakitnya
Kebencian itu badai darinya

Makassar, 13 Desember 2020


Merindu Hangatmu
( Oleh: Andi' Asrul )
Ibu... Andai aku tahu seperti apa perjuanganmu di kala itu...
Andai aku tahu seperti apa keluh kesahmu disaat membawaku menyaksikan indahnya dunia...
Ibu... Belum sempat aku menyaksikan seperti apa wajah cantikmu...
Belum sempat aku mendengarkan tutur lembut itu keluar dari bibir indahmu...
Ibu... Tak tahu mengapa hati ini belum bisa rela kau tinggalkan...
Tak bisa kubendung air mata ini di saat namamu Kuuntai...
Ibu... Terlalu cepat kau tinggalkan raga yang tak berdaya ini...
Ibu... Belum sempat aku meneguk air basuhan kaki mu...
Belum sempat aku bersujud maaf sebelum ibu menghadap Tuhan..
Andai ibu tahu... Jiwa ini lemah merindukan pelukan hangatmu...

Makassar, 16 Desember 2020

Selain puisi di atas, beberapa kawan tunanetra selanjutnya juga telah mengukir barisan kata-kata indah sebagai ungkapan untuk sang ibu. Mereka adalah tunanetra pembelajar dan saat ini mencoba melakukan hal-hal baru. Berikut merupakan bentuk ekspresi mereka kepada sang ibu yang telah dikemas menjadi karya sederhana!

Ibu Aku Menyayangimu
( Oleh: Afifa Aida )
Ibu . . .
Bagiku kau adalah sosok terbaik yang diberikan Tuhan kepadaku
Kau melahirkan, merawat, membesarkanku dan mendidikku dengan penuh kasih sayang
Kau tak pernah mengeluh dan lelah untuk mengajariku
Ibu . . .
Maafkan jika aku belum bisa membuatmu bangga
Dan belum dapat membahagiakanmu
Aku menyayangimu ibu . . .


Pahlawanku
( Oleh: Nur Azizah )
Ibu . . .
Kau adalah sosok pahlawan buat ku
Tak hentinya mendidik dan menasehatiku
Yang menginginkan kebaikan untukku
Ibu . . .
Engkau selalu ada di saat aku bersedih
Untuk menghapus air mata iini
Dan senantiasa memberiku kekuatan
Kaulah pahlawanku
Terima kasih ibu . . .


Malaikat Tak Bersayapku
( Oleh: Ahmad )
Ibu . . .
Kau adalah wanita yang aku cintai
Laksana mentari yang menyinari hidupku
Deraian air mataku dapat kau balut dengan pelukan kasih sayangmu
Ibu . . .
Kau anugrah terindahku
Kau adalah malaikat tak bersayapku
Sungguh mulia dirimu
Surga berada di telapak kakimu
Ridho Allah adalah ridhomu pula
Ibu . . .
Doaku untukmu disetiap sujud
Maafkanlah aku belum sempat membahagiakanmu
Dan bimbinglah langkahku menuju surga-Nya
Semoga kau bahagia di alam sana


Mutiara Yang Indah
( Oleh: Nabilah Ananda Yuni Sugiharto )
Ibu . . .
Engkaulah malaikatku
Yang rela mempertaruhkan nyawa untukkku
Rela meninggalkan segala pekerjaanmu disaat ku sakit
Namun apalah daya anakmu tak bisa membalas jasa-jasamu
Tak sebaik sekarang tanpa doamu
Engkaulah sang pelipur lara
Ihklas memilikiku dengan segala kekuranganku
Tak pernah mencampakkanku di tengah cacian mereka
Kini kau telah pergi meninggalkanku
Ibu . . .
Diri ini selalu rindu padamu
Air mata ini seringkali menetes ketika mengingat dan menatap fotomu
Engkaulah ibuku yang sangat istimewa
Dengarkanlahsuara hati anakmu ini
Seandainya aku bisa memutar waktu
Akan kukembalikan waktu saat ku bercanda denganmu
Wahai ibu tersayang . . .
Aku belum bisa membahagiakanmu
Semoga engkau dapat merasakan ketenangan di alam sana
Akan kuteruskan cita-citamu


Puisi Ibu
( Oleh: Aini )
Ibu . . .
Aku tahu aku takdapat melihat cantiknya paras wajahmu
Aku tahu aku takseperti anak-anakmu yang lain
Namun, aku ingin kau tahu
Aku sangat menyayangimu
Doaku untukmu ibu
Ya Allah . . .
Berikanlah kebahagiaan untuk ibuku
Ya Allah . . .
Aku rindu saat ibu memelukku
Dan membelai rambutku dengan lembut
Hingga aku terlelap dalam tidurku


Terima kasih Ibu
( Oleh: Seri )
Ibu . . .
Engkau telah mengandung dan melahirkanku
Engkau telah menyusuiku
Merawatku sejak kecil hingga dewasa
Ibu . . .
Engkau tak perna berkeluh kesah
Walaupun anakmu ini tak sesempurna orang lain
Tapi engkau tetap merawat dan menyayangiku
Dan mendidiku hingga aku bisa seperti ini
Ibu . . .
Maafkan anakmu ini karna tak bisa membalas semua jasamu
Aku sangat menyayangimu
Bagiku engkaulah orang yang terpenting dalam hidupku
Terima kasih karena kasi sayangmu tak perna berubah kepadaku

Demikianlah Kumpulan Puisi Untuk Sang Ibu karya tunanetra Makassar yang merupakan manifestasi dari bakat dan usaha mereka dalam mengasah daya kreasi dan mencoba hal-hal baru. Untuk tunanetra Makassar, Sulsel dan sekitarnya, tetap semangat dan teruslah berkarya...!

1 comment for "Kumpulan Puisi Untuk Sang Ibu Karya Tunanetra Makassar"

Comment Author Avatar
Saya supriyati dari Daerah Istimewa Yogyakarta apresiasi banget dengan karya-karya di atas. Karena semua bagus bagus dan keren